Era Cakrawala Indonesia – Ketika manusia menggunakan berbagai jenis alat dan kendaraan yang memanfaatkan berbagai sumber daya alam seperti bahan bakar fosil, emisi dalam berbagai jenis seperti karbon dioksida dan karbon monoksida akan terlepas ke udara dan atmosfir. Hal ini membuat emission control treatment sangat penting. Apa itu emission control treatment dan cara kerjanya?
Apa Itu Emission Control Treatment?
Emission control adalah istilah yang biasanya digunakan luas untuk emisi yang dihasilkan oleh berbagai jenis kendaraan, namun kemudian juga digunakan untuk emisi yang dihasilkan oleh berbagai jenis industri termasuk industri teknologi.
Polutan yang dihasilkan dari pembakaran dalam mesin yang ditenagai oleh bahan bakar hidrokarbon adalah bahan yang berbahaya untuk kesehatan manusia. Selain itu, polutan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
Emisi karbon pertama kali diidentifikasi sebagai masalah pada pertengahan abad ke-20, penemuan itu kemudian melahirkan beberapa regulasi. Namun seperti kita tahu, emisi karbon terus terjadi dalam jumlah besar setiap hari sehingga sekarang kita merasakan suhu yang lebih panas, musim yang sulit ditebak, serta bencana alam seperti banjir dan kekeringan lebih sering terjadi.
Jika terus dibiarkan, kerusakan yang terjadi akan menjadi kerusakan permanen yang tidak bisa lagi diperbaiki, dan akan sangat membahayakan eksistensi manusia sebagai spesies. Untuk itulah manusia perlu berkoordinasi untuk mencegah ini terjadi.
Bagaimana Cara Kerja Emission Control Treatment?
Mengetahu apa itu emission control treatment dan cara kerjanya adalah hal yang sangat penting bagi para pemilik usaha termasuk usaha berbasis teknologi. Cara yang paling efektif dan efisien dalam melakukan ini adalah dengan tidak memakai sumber energi fosil.
Namun karena itu adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, kita bisa melakukan berbagai cara untuk mengontrol jumlah polutan yang dilepaskan ke udara. Filter-filter khusus bisa digunakan untuk menghasilkan emisi yang jauh kurang berbahaya baik untuk manusia dan iklim.
Tingkat kesuksesan metode ini tergantung pada mesin yang digunakan, sistem bahan bakar, dan polutan yang dihasilkan serta hasil yang diinginkan. Emisi yang dihasilkan walaupun kurang berbahaya tapi tetap termasuk dalam greenhouse gasses atau GHGs.
Reduksi non-katalitik bisa mengurangi emisi nitrogen oksida dari pembangkit daya, penyerapan bahan kimia bisa menangkap karbon dioksida. Setiap metode ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing dan perlu pengaplikasian beberapa teknologi berbeda untuk mencapai hasil yang paling bersih.
Itulah penjelasan tentang apa itu emission control treatment dan cara kerjanya. Kontrol emisi sangat diperlukan apalagi sekarang kondisi bumi semakin memprihatinkan setiap harinya akibat emisi karbon. Perusahaan memiliki kewajiban untuk ikut berpartisipasi mencegah kerusakan lanjutan.